Efek tidur jam 10 pagi. Tidur malam di antara pukul 9 sampai 11 malam sering disebut sebagai waktu paling ideal untuk istirahat. Di rentang waktu inilah tubuh memulai proses pemulihan, hormon diproduksi dengan optimal, dan kualitas tidur mencapai puncaknya. Tapi bagaimana kalau kamu justru baru tidur jam 10 pagi?
Di era begadang karena kerja shift, nonton serial, atau scroll TikTok tanpa henti, tidur pagi bukan lagi hal aneh. Tapi pertanyaannya, apakah tidur jam 10 pagi bisa menggantikan tidur malam yang hilang? Kami akan bahas secara tuntas mulai dari jam biologis tubuh hingga dampaknya buat kesehatan fisik, mental, dan hormon kamu.
Kami paham, pola tidur orang zaman sekarang nggak bisa disamaratakan. Tidur jam 10 pagi bisa jadi karena:
Begadang main game, kerja lembur, atau belajar
Shift malam seperti petugas medis, customer service, atau keamanan
Jet lag setelah perjalanan jauh lintas zona waktu
Gangguan tidur seperti insomnia atau delayed sleep phase disorder
Tidur pagi bisa terasa seperti solusi cepat untuk kelelahan, tapi tubuh kita punya sistem sendiri yang tidak bisa dibohongi begitu saja.
Tubuh manusia memiliki sistem pengatur waktu internal yang disebut ritme sirkadian berdasarkan kutipan dari halodoc.com. Sistem ini dirancang untuk menyelaraskan aktivitas kita dengan siklus terang-gelap di lingkungan sekitar.
Saat malam tiba, produksi hormon melatonin meningkat dan sinyal mengantuk mulai muncul. Tapi ketika kamu tidur di pagi hari, di saat cahaya matahari sedang terang-terangnya, sistem ini jadi kacau.
Ritme sirkadian yang terganggu membuat kamu sulit tidur nyenyak, sering terbangun, dan merasa capek meski tidur sudah lama. Tubuh jadi bingung ini siang atau malam? Akibatnya, tidur di jam 10 pagi cenderung tidak seefektif tidur malam.
Tidur di pagi hari bukan cuma soal rasa kantuk. Ini beberapa efek serius yang bisa kamu alami:
Sistem metabolisme terganggu, meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Produksi hormon terganggu, termasuk hormon stres seperti kortisol dan hormon lapar seperti leptin dan ghrelin.
Menurut hellosehat.com Sistem imun melemah karena kualitas tidur rendah, membuat kamu lebih rentan sakit.
Regenerasi kulit melambat, membuat wajah tampak kusam.
Kelelahan kronis karena paparan cahaya dan suara mengganggu tidur REM dan NREM.
Bahkan, tidur jam 10 pagi bisa memengaruhi kesuburan. Produksi hormon reproduksi seperti testosteron dan estrogen lebih optimal terjadi di malam hari, jadi pola tidur yang bergeser bisa berdampak jangka panjang.
Tidur pagi tidak hanya memengaruhi fisik. Secara mental, kamu bisa mengalami:
Mood swing dan rasa mudah marah
Penurunan konsentrasi dan produktivitas
Disorientasi waktu karena terlalu lama terjaga di malam hari
Meningkatnya risiko depresi dan kecemasan
Jika kamu pernah merasa kosong setelah begadang dan baru tidur pagi, itu bukan cuma capek. Itu bisa jadi sinyal bahwa sistem emosionalmu terganggu.
Tidur di pagi hari berarti kamu tidur saat dunia sedang aktif. Suara kendaraan, cahaya matahari yang masuk lewat jendela, dan aktivitas rumah tangga jadi distraksi alami. Belum lagi produksi melatonin yang sudah menurun drastis.
Kualitas tidur pagi lebih rendah karena:
Suara lingkungan dan cahaya terang
Tekanan tidur tidak setinggi malam
Kurangnya fase REM yang stabil
Kalau kamu terpaksa tidur pagi, penting banget menciptakan lingkungan tidur yang mendukung: kamar gelap, sejuk, dan senyap.
Buat kamu yang kerja shift malam, tidur pagi adalah satu-satunya waktu untuk istirahat. Dalam kasus ini, kamu tetap bisa menjaga kualitas tidur dengan cara:
Tidur konsisten di jam yang sama
Mengatur durasi tidur 6–8 jam meskipun bukan malam
Menghindari kafein dan cahaya biru sebelum tidur
Gunakan tirai blackout dan masker mata
Produk seperti Kasur Pocket Spring dari Uniland Sleep bisa jadi solusi buat kamu yang butuh kenyamanan maksimal di waktu tidur tak biasa. Atau kalau kamu tinggal di ruang sempit, kasur lipat yang fleksibel bisa jadi opsi praktis tanpa repot soal kenyamanan.
Tidur pagi tidak ideal, tapi bisa dikelola. Berikut langkah-langkahnya:
Hindari paparan cahaya biru sebelum tidur
Lakukan olahraga ringan di pagi/sore hari
Jaga pola makan, jangan makan berat sebelum tidur
Bangu dan tidur di waktu yang sama setiap hari
Coba teknik relaksasi seperti napas dalam atau mandi hangat
Kalau kamu terus-menerus susah tidur malam, bisa jadi itu pertanda ada gangguan serius. Baca juga Susah Tidur Malam Bisa Jadi Pertanda Ini, Hati-Hati! untuk tahu lebih lanjut.
Studi menunjukkan bahwa tidur pagi tidak memicu produksi melatonin seperti saat tidur malam. Ini menyebabkan tidur menjadi dangkal dan tidak menyegarkan.
Penelitian juga menemukan bahwa orang yang memiliki jam tidur tidak teratur punya risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Dan ya, meskipun tidur pagi bisa jadi pengganti tidur malam yang hilang, efek pemulihannya tidak setara.
Apakah tidur jam 10 pagi bisa menggantikan tidur malam?
Tidak sepenuhnya. Tidur pagi tidak memberikan efek restoratif sebaik tidur malam.
Berapa lama idealnya tidur pagi jika terpaksa?
Sekitar 6–8 jam dengan kondisi lingkungan tidur yang optimal.
Apa risiko kesehatan dari tidur pagi secara rutin?
Obesitas, gangguan metabolik, penyakit jantung, dan masalah mental.
Bagaimana caranya agar tidur pagi tetap berkualitas?
Gunakan tirai blackout, hindari kafein, dan atur rutinitas tidur yang konsisten.
Apakah kasur berpengaruh pada kualitas tidur?
Sangat berpengaruh. Cari kasur yang sesuai dengan kebutuhanmu agar tidur lebih nyenyak, meskipun jamnya tak konvensional.
Tidur jam 10 pagi mungkin terasa seperti solusi, tapi dalam jangka panjang ini bisa mengganggu keseimbangan tubuh. Tubuh manusia dirancang untuk beristirahat di malam hari. Tidur pagi bisa diterima dalam kondisi tertentu, tapi kamu perlu manajemen pola hidup sehat agar tidak terjebak dalam siklus yang merugikan.
Jika kamu mengalami gejala seperti mudah lelah, sering sakit, atau sulit fokus, coba evaluasi pola tidurmu. Dan jangan lupakan pentingnya tempat tidur yang mendukung. Pilih kasur yang tepat agar kualitas istirahat tetap maksimal apapun jam tidurnya.
Â
