Apakah Kangkung Bikin Ngantuk? Jawaban Ilmiahnya di Sini
Apakah kangkung bikin ngantuk. Pernah nggak, kamu makan siang pakai tumis kangkung, lalu beberapa menit kemudian rasanya langsung ingin rebahan? Bukan cuma kamu kok. Ini fenomena yang umum banget terjadi, terutama di tengah hari ketika energi mulai turun dan perut sedang kenyang-kenyangnya.
Tapi, pertanyaannya sekarang benarkah kangkung yang bikin kamu ngantuk? Atau sebenarnya ada hal lain yang jadi penyebabnya?
Di artikel ini, kami akan ajak kamu menyusuri mitos, bukti ilmiah, dan fakta tersembunyi soal kangkung dan rasa kantuk. Kami susun dengan gaya yang bisa kamu nikmati seperti ngobrol santai, tapi tetap bisa kamu percaya karena semua informasi kami dasarkan pada sumber yang kuat.
Kenapa Banyak yang Percaya Kangkung Bikin Ngantuk?
Orang tua kita dulu sering bilang, Jangan makan kangkung kalau mau kerja atau belajar, nanti ngantuk. Di warung makan pun, kangkung sering muncul di menu siang hari, yang entah kenapa, memang sering bikin orang ingin tidur.
Jadi, wajar kalau banyak yang mengaitkan kangkung dengan rasa kantuk. Tapi apakah itu karena kandungan kangkung, atau ada faktor lain yang sedang berperan saat itu?
Asal-usul Mitos dan Kenapa Tubuh Bisa Ngantuk Setelah Makan
Sebelum menyalahkan kangkung, ada baiknya kita pahami dulu bagaimana tubuh kita bekerja setelah makan. Biasanya, rasa kantuk setelah makan muncul karena:
-
Porsi makan yang besar membuat darah teralihkan ke sistem pencernaan, bukan ke otak.
-
Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak memicu pelepasan insulin, yang kemudian meningkatkan kadar triptofan di otak dan mendorong produksi serotonin dan melatonin.
-
Ritme sirkadian alami kita memang cenderung menurun setelah tengah hari.
-
Kondisi tubuh yang sudah lelah atau kurang tidur juga berperan besar.
Kalau kamu ingin tahu lebih detail tentang proses biologis ini, kami pernah bahas tuntas di artikel Kenapa Setelah Makan Besar Bisa Terasa Sangat Ngantuk?. Artikel ini menjelaskan hubungan antara makanan, hormon tidur, dan kantuk dengan sangat mudah dipahami.
Apa Sebenarnya Kandungan Kangkung?
Kalau kita lihat dari sisi nutrisi, kangkung justru punya banyak hal positif.
Asosiasi Keluarga Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menyebut bahwa kangkung kaya akan zat besi, vitamin A dan C, serta serat yang baik untuk pencernaan. Bagian yang paling kaya gizi biasanya ada di pucuk daun dan batang muda.
Penelitian fitokimia dari Institut Teknologi Bandung juga menunjukkan bahwa Ipomoea aquatica (nama ilmiah kangkung) mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang punya aktivitas antioksidan tinggi. Zat-zat ini membantu tubuh melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan sel.
Jadi, dari kandungan gizinya, kangkung layak disebut sayuran sehat. Tapi, apakah ia juga punya kandungan yang bisa bikin ngantuk?
Apa Kata Ilmu Tentang Kangkung dan Rasa Kantuk?
Mari kita masuk ke bagian yang lebih ilmiah.
Pertama, belum ada bukti kuat bahwa konsumsi kangkung secara umum menyebabkan kantuk. Situs medis seperti Alodokter menegaskan bahwa belum ditemukan efek sedatif yang signifikan dari konsumsi kangkung dalam porsi normal. Kalau kamu merasa ngantuk, besar kemungkinan penyebabnya adalah kombinasi makanan atau kondisi tubuh.
Namun, ada beberapa studi yang patut dicatat:
-
Penelitian dari Humanity & Tropical Health Journal di Universitas Tadulako menemukan bahwa ekstrak etanol dari kangkung menunjukkan aktivitas sedatif pada mencit. Mencit yang diberi ekstrak ini mengalami penurunan aktivitas motorik. Tapi ini dilakukan dengan ekstrak pekat, bukan dengan makan tumis kangkung.
-
Studi lain dari Universitas Kristen Maranatha menguji subjek manusia yang mengonsumsi 200 gram kangkung. Hasilnya, waktu reaksi sederhana mereka menjadi sedikit lebih lambat dibandingkan kontrol. Tapi studi ini tidak mengukur rasa kantuk secara subjektif, jadi belum bisa dikatakan pasti bahwa kangkung penyebab kantuk.
-
Penelitian dari ITB yang meneliti kandungan kimia kangkung tidak menyebut efek sedatif, hanya menyoroti senyawa bioaktif yang berperan sebagai antioksidan.
Kesimpulannya, memang ada sedikit potensi relaksasi dari kandungan magnesium, kalium, dan triptofan dalam kangkung. Zat-zat ini bisa memicu rasa tenang, tapi efeknya sangat ringan dan tidak bisa dianggap sebagai penyebab utama kantuk.
Kalau Bukan Kangkung, Apa yang Bikin Kamu Ngantuk Setelah Makan?
Biasanya, penyebab sebenarnya ada di faktor lain yang sering kamu abaikan, seperti:
-
Makan terlalu banyak
-
Terlalu banyak nasi atau makanan berat lainnya
-
Rasa kenyang berlebihan
-
Lingkungan yang hangat atau AC yang adem
-
Tubuh yang memang sudah capek sebelumnya
Bahkan, sugesti pun bisa memainkan peran. Kalau kamu sudah percaya dari awal bahwa kangkung bikin ngantuk, kemungkinan besar tubuh kamu akan merespons dengan rasa kantuk.
Kita bahas ini juga di artikel Ngantuk Setelah Makan, Waspadai Gejala Penyakit Ini. Kalau rasa kantuk muncul terus-menerus dan tidak bisa dijelaskan hanya karena makanan, kamu sebaiknya waspada terhadap kondisi kesehatan yang lebih serius.
Bagaimana Kangkung Dibandingkan dengan Makanan Lain?
Kangkung bukan satu-satunya makanan yang sering dikaitkan dengan rasa kantuk. Beberapa buah seperti pisang, ceri, dan kiwi juga punya kandungan yang mendukung produksi serotonin dan melatonin. Tapi efeknya baru terasa kalau dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam konteks yang mendukung tidur.
Kalau kamu penasaran makanan mana yang benar-benar bisa bikin kamu lebih ngantuk, kamu bisa baca artikel Buah yang Bikin Ngantuk? Ini Penyebab dan Solusinya!.
Membedakan Mitos dan Fakta
Kalau diringkas, kangkung tidak secara langsung membuat kamu mengantuk.
Mitos ini berkembang karena beberapa alasan tubuh memang cenderung lelah setelah makan, kangkung sering dikonsumsi di waktu makan siang, dan karena sugesti yang sudah lama beredar di masyarakat.
Secara ilmiah, kangkung memang mengandung mineral seperti magnesium dan kalium, serta triptofan. Zat-zat ini bisa memberikan efek tenang, tapi tidak cukup kuat untuk membuat kamu langsung mengantuk, apalagi jika kamu makan dalam porsi normal.
Efek relaksasi ringan yang mungkin kamu rasakan tidak sama dengan efek sedatif atau obat tidur.
Jadi, Apakah Kangkung Aman Dimakan Malam Hari?
Jawabannya aman, selama tidak berlebihan.Kangkung justru bisa jadi pilihan sayur sehat untuk makan malam karena ringan, kaya serat, dan mudah dicerna. Serat dalam kangkung membantu proses pencernaan, dan kandungan vitaminnya baik untuk metabolisme malam hari.
Yang penting, kamu kombinasikan dengan makanan lain yang seimbang, dan hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur.
Kalau kamu sedang berusaha memperbaiki kualitas tidur, pola makan memang berperan penting. Tapi jangan lupa juga, kasur yang kamu gunakan setiap malam bisa berpengaruh besar pada kualitas istirahatmu.
Salah satu hal yang bisa kamu pertimbangkan adalah mengganti kasur dengan tipe yang punya dukungan tulang belakang lebih optimal, seperti Kasur Busa Lunatex FlipRest Latex HR 25cm. Kasur ini punya fitur dual firmness yang bisa bantu kamu tidur lebih stabil dan nggak mudah bangun tengah malam.
Atau, kalau kamu lebih suka kasur yang mengikuti kontur tubuh, kamu bisa coba LunaSoft FlipRest Memory Foam 25cm yang dilengkapi dengan lapisan memory foam premium. Pilihan seperti ini cocok banget kalau kamu ingin tidur yang lebih rileks setelah seharian kerja dan makan malam yang nyaman.
Kamu juga bisa lihat semua pilihan terbaik kami di halaman koleksi kasur di Uniland Sleep.
Kesimpulan
Makan kangkung tidak secara langsung menyebabkan kantuk. Kalau kamu merasa ngantuk setelah makan, kemungkinan besar penyebabnya adalah kombinasi antara porsi makan yang besar, makanan berat lain, rasa kenyang yang mengalihkan aliran darah ke pencernaan, atau karena kamu memang sedang kelelahan.
Kangkung sendiri adalah sayuran yang kaya nutrisi. Mengandung antioksidan, serat, vitamin, dan mineral penting. Efek tenang yang muncul hanyalah hasil dari komponen alami yang ringan, bukan efek sedatif klinis.
Kamu tidak perlu menghindari kangkung, cukup pahami pola makanmu, dengarkan tubuhmu, dan pastikan kualitas tidurmu juga didukung dari sisi gaya hidup dan lingkungan tidur yang nyaman.
Dengan informasi ini, kamu bisa lebih kritis terhadap mitos seputar makanan dan tidur, dan mulai membuat pilihan yang lebih sehat dan rasional untuk tubuh kamu sendiri.
Â